KOMISI XI TUNDA RAKER TENTANG PEMBAHASAN APBN-P 2010

12-04-2010 / KOMISI XI

 

Komisi XI menunda pembahasan APBN-P tahun 2010 dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dikarenakan  sebagian besar anggota  meminta Raker ditunda karena Menkeu tidak didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Radjasa.

Demikian salah satu butir kesepakatan Raker Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani,  yang dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis, di Gedung Nusantara I, Senin, (12/4).

Nusron Wahid anggota dari Fraksi Golkar berpendapat agar rapat kerja tersebut ditunda dan dilaksanakan bersama dengan menteri Keuangan dan menteri Perekonomian. “Ini akan lebih baik  jika rapat dilakukan secara bersama-sama tidak secara sendiri- sendiri,”terangnya.

Sementara Dolfie anggota dari Fraksi PDIP menolak keras pembahasan Raker yang diwakilkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dirinya meminta pemerintah mengirim wakilnya selain Sri Mulyani.

Edison Betaubun anggota Fraksi Golkar  meminta seluruh anggota Dewan menghormati apa yang diamanatkan oleh Presiden dalam suratnya, yang berbunyi Menteri Keuangan dapat diwakilkan sendiri maupun didampingi oleh Menteri Perekonomian dalam membahas Anggaran. “Presiden cukup bijaksana terkait dengan kemungkinan-kemungkinan  yang akan terjadi seandainya DPR tidak bisa menerima Menteri keuangan sehingga dapat diganti oleh menteri Perekonomian,”paparnya.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Andi Rachmat (F-PD), dia meminta raker tersebut dilanjutkan. Menurutnya Raker harus dilanjutkan agar fungsi dewan tercapai. “Kita harus bersikap arif dalam melaksanakan rapat agar fungsi Dewan tercapai karena dengan tertundanya raker maka sama saja raker ini sia-sia dan hanya membuang waktu,”katanya.

Selain itu, paparnya, aturan mengisyaratkan Dewan memanggil Pemerintah kemudian pemerintah memberikan gambaran, untuk itu siapa yang diutus Presiden tidak ada masalahnya, sehingga rapat harus tetap berjalan.

Mohamad Sohibul Iman anggota Fraksi PKS mengusulkan agar Raker tetap dilanjutkan tetapi hanya sebatas penyampaian dari pemerintah, tidak perlu mengenai pokok-pokok pembahasan.  Karena banyaknya interupsi yang meminta ditunda, akhirnya Pimpinan Sidang Emir Moeis menunda Raker keesokan harinya, Senin, (12/4) siang hari. (tim)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...